Salah satu area di dalam rumah atau taman kantor yang perlu untuk memiliki perhatian khusus adalah ketika membuat taman. Area satu ini dapat menjadi tempat untuk mengistirahatkan pikiran agar kembali menjadi jernih dan menghilangkan rasa lelah serta penat yang dimiliki. Oleh karena itu, tidak jarang ada banyak orang yang rela untuk menyediakan lahan tersendiri untuk menghadirkan taman ini. Namun, pembuatan taman sendiri tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan seringkali membutuhkan jasa desain landscape. Jika memutuskan untuk menggunakan biaya ini, maka perlu untuk mengetahui perkiraan dari biaya yang perlu untuk dikeluarkan.
Faktor yang Menentukan Biaya Jasa Desain Landscape
Sebelum menentukan biaya yang dibutuhkan dalam menggunakan jasa desain landscape, perlu diketahui dahulu terkait dengan apa saja yang dapat mempengaruhi besaran biaya ini. Salah satu caranya yaitu dengan melihat persentase dari total biaya yang diperlukan dalam pembuatan taman
ini. Besaran angka ini dapat ditentukan dari total biaya yang dibutuhkan dalam mengerjakan konstruksi dari taman ini. Secara umum, fee dari jasa yaitu sebesar 7,5 hingga 10 persen dari total anggaran yang dibutuhkan untuk membuat taman yang ada.
Biaya untuk membayar jasa desain landscape biasanya juga ditentukan dari waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan taman hingga selesai. Biasanya cara menentukan tarif satu ini yaitu dengan melihat jam yang dibutuhkan untuk mengerjakan dikali dengan tarif yang telah ditentukan. Cara lain yang biasa digunakan yaitu dengan kesepakatan dari desainer itu sendiri dengan klien yang ada.
Tarif Harga Jasa
Untuk dapat menentukan biaya penggunaan jasa desain landscape, perlu untuk adanya terjadi kesepakatan terlebih dahulu antara arsitek dengan klien mereka. Setelah itu, baru akan dapat dihitung berapa besaran fee yang harus dibayarkan kepada arsitek tersebut. Jika pembayaran dilakukan berdasarkan lokasi,biasanya tarif yang digunakan yaitu berkisar pada angka Rp 150.000,00 untuk setiap meter perseginya. PERLU diingat bahwa hal ini tidak dapat menjadi patokan karena setiap arsitek memiliki cara penghitungan fee yang berbeda-beda