Tanaman goldenberry atau biasa di Indonesia dikenal dengan nama buah ciplukan, cecendet, ceplukan adalah tanaman bukan asli dari Indonesia, sebaliknya tanaman liar yang buahnya berbentuk seperti lampion ini berasal dari negara tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik Australia dan Asia
Ciplukan dapat tumbuh di daratan rendah atau dibawah pohon dan agak lembab, buah yang masuk ke dalam kategori superfood ini umumnya tumbuh liar, ciplukan biasa didapati bercampur dengan tanaman semak lainnya di kebun, sawah yang mengering tepi jalan tepi hutan dan bagian di hutan yang terbuka yang disinari terik matahari, buahnya digemari anak-anak seluruh bagian tumbuhan ini dari daun sampai akar biasanya dikeringkan dulu kemudian digunakan sebagai ramuan obat tradisional
Para petani menganggap ciplukan buah yang tak bisa dimakan, jadi seringkali jika muncul tanaman itu di kebun malah ditebang dan dibuang, awalnya, banyak yang menganggap remeh tanaman ciplukan ini tapi seiring dengan perkembangan zaman dan gaya hidup milenial yang mengutamakan kesehatan dari bahan alami buah ini pun menjadi pilihan
Kandungan Buah
Ciplukan mengandung serat karbohidrat vitamin B vitamin C vitamin K betakaroten antioksidan antiinflamasi rendah kalori protein vitamin A, zat besi dan fosfor. Ketika belum matang buah goldenberry akan berwarna hijau, namun ketika sudah matang buah ciplukan akan berubah warnanya menjadi kuning keemasan dengan rasa yang sedikit asam manis, Karena memiliki 1001 khasiat manfaat buah ciplukan kini menjadi salah satu buah yang dicari banyak orang, ketersediaan buah ini di alam pun semakin berkurang, Hal inilah yang membuat harga goldenberry atau ciplukan menjadi mahal
Potensi Pasar Menjanjikan
Melihat dari potensi seperti yang sudah disinggung diatas membuat para petani membudidayakan Tanaman bernama latin Physalis angulata ini, budidaya tanaman ciplukan yang dilakukan dengan memanfaatkan bibit hasil perbanyakan generatif memerlukan tahapan sebagai berikut :
Pertama yaitu menyiapkan benih-benih ciplukan dapat kita peroleh dari buah yang sudah matang atau bisa juga membelinya di toko-toko online buah yang matang dan tua lalu dikeluarkan bijinya dengan cara dipencet yang akan mengeluarkan daging buah yang lunak beserta bijinya lalu jemurlah biji tersebut di bawah terik matahari langsung sampai kering barulah siap untuk disemai
Kedua yaitu penyiapan media semai untuk media semai anda bisa membuat bedengan dengan menggunakan tanah yang gembur halus dan dicampur dengan pupuk kandang maupun kompos, selanjutnya yaitu perawatan-perawatan tanaman ciplukan kurang lebih sama dengan budidaya sayuran lainnya menyiram tanaman ciplukan berlebihan juga tidak baik mengingat kebutuhan air tidak jauh berbeda dari tanaman palawija yang relatif sedikit. Berkenaan dengan sifat dan fisik tanaman ciplukan, maka pemupukan dapat dilakukan sebanyak dari dosis pupuk yang digunakan pada tanaman ini
Selanjutnya yaitu pemanenan dapat dilakukan setelah buah ciplukan matang yang ditunjukkan dengan warna buah yang berubah, kelopak buah yang mulai menguning dan mengering, Jika budidaya berhasil dan berkualitas maka akan menghasilkan buah yang seragam dan matang sempurna ketika panen, satu batang pohon ciplukan mampu menghasilkan kurang lebih 300 buah, buah ciplukan dapat dipanen dengan tenggang waktu setiap dua hingga tiga minggu
Siapa sangka buah yang dulunya tumbuh liar ini mendadak tengah naik daun bahkan goldenberry banyak dijajakan di supermarket atau dijual secara online. Tak hanya itu saja, buah ciplukan dikabarkan dijual mahal di luar negeri, melansir dari kompasdotkom ciplukan dengan berat 9 ons dijual dengan harga 28,8 7 Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 418.000. Di platform jual beli online Alibaba 500 gram ceplukan dihargai 9 Dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 130.000 rupiah, di Indonesia sendiri harga jualnya pun cukup menjanjikan yakni Rp 50.000 hingga Rp 60.000 perkilogram dan bila dijual eceran mencapai kisaran harga Rp 15.000 perkemasan